90. Shadaqah jariyah
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (( إِذَا مَاتَ اْلإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ
مِنْ ثَلاَثٍ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ
وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ )) [رَوَاهُ مُسْلِمٌ: 4223]
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu - bahwasanya Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: “Jika seseorang
meninggal dunia putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara:
Shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang selalu
mendoakannya.” (HR. Muslim).