11. Mengulangi apa yang diucapkan oleh muadzin, lalu bershalawat kepada Nabi
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا
، أَنَّهُ سَمِـعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُــوْلُ: (( إِذَا
سَمْعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ، ثُمَّ صَلُّوْا عَلَيَّ،
فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ...
الحديث)) [ رَوَاهُ مُسْلِمٌ: 849 ].
ثُمَّ يَقُوْلُ بَعْدَ الصَّلاَةِ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: ( اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ
التَّامَّةِ ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةِ
، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ
وَعَدْتَهُ ) رَوَاهُ الْبُخَارِي. مَنْ قَالَ ذَلِكَ حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَةُ
النَّبِيِّ
Diriwayatkan
dari abdullah bin ‘Amr —Radhiyallahu ‘anhuma— bahwasanya ia mendengar
Nabi –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: “Jika kalian
mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang ia ucapkan, kemudian
bershalawatlah kepadaku, maka sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat
kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh
kali.” (HR. Muslim).
Kemudian
setelah bershalawat kepada Nabi –shallallahu ‘alaihi wasallam- ia mengucapkan: “Allaahumma
rabba haadzihid da’watit taammah, wash shalaatil qaa-imah, aati Muhammadanil
washiilata walfadhiilah, wab’atshu maqaamam mahmuudanil ladzii wa’adtah.” (Ya
Allah, Yang Mengatur panggilan yang mulia ini, dan shalat yang tegak, berilah
Muhammad kedudukan yang tinggi dan kemuliaan, dan bangkitkanlah ia di tempat
yang terpuji yang telah Engkau janjikan). (HR. Bukhari).
Siapa
yang mengucapkannya niscaya mendapatkan syafaat Nabi –shallallahu
‘alaihi wasallam-.