29. Diam di mushalla (tempat shalat) setelah shalat fajar sampai terbitnya matahari
عَنْ جَابِرٍ بْنِ سَمُرَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ: (( أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى
الْفَجْرَ جَلَسَ فِيْ مُصَلاَّهُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَسَنًا )) [ رَوَاهُ
مُسْلِمٌ: 1526] .
Diriwayatkan
dari Jabir bin Samurah - radhiyallahu ‘anhu -: “Bahwasanya Nabi –shallallahu ‘alaihi wasallam- jika shalat fajar duduk di
tempat shalatnya sampai terbitnya matahari dengan baik.” (HR. Muslim).