83. Menahan (menutup mulutnya dengan tangan) pada saat menguap
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : (( اَلتَّثَاؤُبُ
مِنَ الشَّيْطَانِ ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ ،
فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ: هَا ، ضَحِكَ الشَّيْطَانَ )) [ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ:3289 - 7490].
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu - ia berkata: Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: “Menguap adalah
dari syaitan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia
menahannya menurut kemampuannya, dan sesungguhnya jika seseorang di antara
kalian mengatakan “haa...” (pada saat menguap) maka syaitan tertawa.”
(Muttafaqun ‘alaih).